Pesawat Tempur Israel Gempur Wilayah Dekat Istana Presiden Suriah di Damaskus

Pesawat Tempur Israel Gempur Wilayah Dekat Istana Presiden Suriah di Damaskus


Militer Israel mengonfirmasi pada Jumat (2/5/2025) bahwa pesawat-pesawat tempurnya telah melancarkan serangan udara ke sejumlah sasaran di Damaskus, yang berada dekat dengan istana presiden Suriah. 

Serangan ini dilaporkan sebagai bentuk respons terhadap kekerasan terhadap komunitas Druze. "Beberapa saat yang lalu, pesawat-pesawat tempur menyerang daerah dekat istana Ahmed Hussein al-Sharaa di Damaskus," ungkap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan singkat. 

Al-Sharaa, yang juga dikenal dengan nama Abu Mohammad al-Jolani, merupakan pemimpin koalisi pasukan Islamis yang menggulingkan Presiden Bashar Assad pada Desember 2024.

Proses perebutan ibu kota dan kota-kota lain di wilayah Suriah barat disertai dengan pembantaian terhadap kelompok Druze, Kristen, serta pendukung Assad. Al Jazeera melaporkan bahwa bentrokan terjadi pada Senin lalu di kota Jaramana dan Sahnaya, yang terletak di selatan Damaskus, setelah beredar sebuah rekaman audio yang mengkritik Nabi Muhammad SAW. 

Rekaman tersebut dikaitkan dengan seorang ulama Druze, yang kemudian membantah terlibat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Katz kemudian mengeluarkan pernyataan bersama pada hari yang sama, menggambarkan serangan IDF sebagai "pesan yang jelas kepada rezim Suriah."

"Kami tidak akan membiarkan pasukan dikirim ke selatan Damaskus atau ancaman apapun terhadap komunitas Druze," demikian isi pernyataan mereka.

Kantor berita resmi Suriah, SANA, melaporkan pada hari Kamis bahwa ketertiban telah dipulihkan di Sahnaya setelah pengerahan pasukan keamanan. 

Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk apa yang mereka sebut sebagai "upaya untuk menginternasionalkan situasi", dan berjanji untuk melindungi komunitas Druze. 

Druze merupakan kelompok minoritas agama yang mengikuti cabang Islam dan terdiri dari sekitar 3% populasi Suriah. Beberapa anggota komunitas Druze di Suriah selatan dilaporkan telah mencari perlindungan ke Israel, dengan menyebutnya sebagai "kejahatan yang lebih ringan."

Setelah kejatuhan Assad pada bulan Desember, IDF melakukan serangan ke wilayah barat daya Suriah dan menguasai beberapa kota di luar Dataran Tinggi Golan, termasuk Quneitra.*

>
Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar untuk "Pesawat Tempur Israel Gempur Wilayah Dekat Istana Presiden Suriah di Damaskus"

(Klik pada gambar)

onislam.my.id dihidupi oleh jaringan penulis, dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika anda bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kegiatan kami dalam memproduksi artikel, berita dan opini Islam dalam rangka menebarkan dakwah, kami akan akan sangat berterima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan anda.