Isi Pernyataan Bersama Prancis dan Indonesia Terkait Palestina
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menyatakan komitmen bersama terkait isu Palestina melalui sebuah deklarasi. Pernyataan tersebut dirilis oleh situs resmi Kepresidenan Prancis, Elysee (elysee.fr), dan dipublikasikan pada 28 Mei 2025. Artikel ini mengakses dokumen itu pada Jumat malam, 30 Mei 2025.
Sampai artikel ini dibuat, belum menemukan dokumen serupa di situs resmi Presiden Republik Indonesia (presidenri.go.id) maupun di laman Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (setneg.go.id). Deklarasi ini merupakan satu dari total 21 kesepakatan yang ditandatangani saat kunjungan Emmanuel Macron ke Indonesia pada Rabu, 28 Mei 2025.
Isi deklarasi tersebut memuat berbagai isu utama terkait Palestina, termasuk dorongan untuk menghentikan perang di Gaza yang telah menyebabkan banyak korban jiwa. Prancis dan Indonesia menyatakan dukungan terhadap inisiatif negara-negara Arab untuk membangun kembali Gaza. Selain itu, keduanya mendukung pembentukan pemerintahan baru di wilayah tersebut yang dipimpin oleh Otoritas Palestina.
Kedua negara juga secara tegas menolak "rencana apapun untuk memindahkan penduduk Palestina secara paksa dari tanah airnya". Mereka juga mengutuk keras "kekerasan oleh ekstremis di Tepi Barat dan Yerusalem Timur" serta memperlihatkan penolakan terhadap "perluasan permukiman Israel di Tepi Barat".
Deklarasi Bersama Prancis-Indonesia tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Penerapan Solusi Dua Negara
"Perancis dan Indonesia mengecam kembalinya perang di Gaza, yang menandai langkah mundur yang dramatis bagi rakyat Gaza, para sandera, keluarga mereka, dan seluruh wilayah..."
Keduanya menyuarakan penyesalan mendalam atas korban yang sudah melebihi 50.000 jiwa, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil. Mereka mendesak kembalinya gencatan senjata serta pembebasan para sandera dan tahanan sesuai hukum internasional, dan menyerukan dimulainya kembali negosiasi untuk mencapai perdamaian yang langgeng.
"Perancis dan Indonesia menyatakan keprihatinan mereka yang mendalam tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza..."
Mereka meminta Israel untuk memulihkan akses dasar seperti air dan listrik serta mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan, sambil menjamin keamanan dan kebebasan bergerak bagi pekerja kemanusiaan di Gaza.
"Perancis dan Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam terkait berbagai insiden yang menewaskan personel kemanusiaan, termasuk personel PBB..."
Penekanan diberikan pada pentingnya perlindungan penuh dan tanpa syarat bagi staf PBB, pekerja bantuan, dan tim pertolongan pertama.
"Perancis dan Indonesia menegaskan kembali dukungan mereka terhadap inisiatif Arab berupa Rencana Pemulihan dan Rekonstruksi Gaza..."
Mereka menekankan pentingnya pelaksanaan rencana tersebut melalui kerjasama dengan negara-negara Arab, OKI, dan Uni Eropa, serta mendesak Israel untuk memanfaatkan peluang ini demi terbentuknya pemerintahan Palestina di Gaza.
"Mereka menegaskan kembali penolakan tegas mereka terhadap rencana apa pun yang akan secara paksa memindahkan penduduk Palestina dari tanah air mereka..."
Pernyataan ini juga mencakup kecaman terhadap niat Israel menguasai Gaza secara sepihak dan desakan agar Israel mematuhi perintah Mahkamah Internasional serta hukum internasional.
"Perancis dan Indonesia mengutuk keras kekerasan yang dilakukan oleh para pemukim ekstremis di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur..."
Keduanya mendesak Israel untuk menghentikan aktivitas permukiman dan mempertahankan status quo historis di Tempat-Tempat Suci Yerusalem, dengan mengakui peran penting Yordania.
"Perancis dan Indonesia mengutuk keras segala bentuk terorisme dan kekerasan terhadap warga sipil..."
Keduanya menegaskan bahwa baik perang maupun terorisme tidak akan membawa solusi bagi konflik yang berlangsung.
"Perancis dan Indonesia menekankan perlunya mengakhiri pendudukan ilegal atas wilayah Palestina..."
Mereka menyerukan intensifikasi upaya untuk mencapai penyelesaian yang adil melalui solusi dua negara dan pelaksanaan berbagai inisiatif perdamaian internasional yang relevan.
"Perancis dan Indonesia menekankan bahwa Konferensi Internasional Tingkat Tinggi tentang penyelesaian damai masalah Palestina..."
Konferensi ini dianggap sebagai momen penting untuk menyusun peta jalan menuju solusi dua negara dan membuka jalan bagi pengakuan kolektif atas Negara Palestina serta kerangka kerja regional yang terintegrasi untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas abadi di kawasan tersebut.*
Posting Komentar untuk "Isi Pernyataan Bersama Prancis dan Indonesia Terkait Palestina"
Posting Komentar