Apa Itu Sifat Tabarruj? Ini Pengertian dan Jenisnya yang Perlu Dihindari

Apa Itu Sifat Tabarruj


Islam adalah agama yang memberikan pedoman dalam setiap aspek kehidupan pemeluknya, termasuk dalam hal yang berkaitan dengan perempuan. Dalam ajaran Islam, terdapat aturan mengenai tata cara berpakaian dan berhias bagi wanita dengan tujuan menjaga kehormatan serta martabat mereka.

Salah satu perilaku yang tidak diperbolehkan dalam Islam adalah tabarruj. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan tabarruj? Dan seperti apa contoh dari perilaku tersebut? Simak uraian berikut mengenai pengertian dan juga macam dari sifat ini:

Mengenal Apa Itu Sifat Tabarruj

Istilah tabaruj berasal dari bahasa Arab, yaitu bentuk masdar dari tabarroja, yang berarti memperlihatkan perhiasan atau daya tarik. Dengan kata lain, tabaruj merujuk pada tindakan memperlihatkan keindahan atau perhiasan yang dimiliki.

Secara lebih rinci, tabaruj dapat dipahami sebagai perilaku seorang perempuan dalam menonjolkan kecantikannya atau bagian tubuhnya dengan cara yang dapat membangkitkan hasrat dari laki-laki yang bukan mahramnya.

Dalam ajaran Islam, tabarruj atau menampakkan perhiasan dan kecantikan secara berlebihan kepada non-mahram dianggap sebagai perbuatan yang dilarang (haram). Ketentuan ini didasarkan pada dalil dari Al-Qur'an, hadis Nabi Muhammad saw., serta pendapat mayoritas ulama.

Islam menetapkan bahwa seluruh tubuh perempuan merupakan aurat yang wajib ditutupi, termasuk tubuh, rambut, perhiasan, dan pakaian dalam. Salah satu ayat yang menjelaskan larangan tabarruj terdapat dalam Surah Al-Ahzab ayat 33.

Macam Macam Sifat Tabarruj

Berbagai bentuk tabarruj kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik disadari maupun tidak. Berikut ini adalah beberapa jenis tabarruj yang sebaiknya dihindari oleh seorang muslimah, antara lain:

1. Bertabaruj dengan Minyak Wangi

Dalam karya Wawasan al-Qur'an: Tafsir Tematik atas Berbagai Persoalan Ummat (2007), Muhammad Quraish Shihab menyampaikan bahwa perempuan tidak diwajibkan menggunakan pewangi pada pakaiannya. Hal ini karena aroma yang mencolok bisa memancing perhatian, khususnya dari pria yang bukan mahram.

Namun, larangan tersebut berlaku bila penggunaan pewangi dilakukan secara berlebihan. Sementara itu, bagi perempuan yang mengalami masalah bau badan, diperkenankan memakai wewangian secukupnya untuk mengatasinya, selama tidak melampaui batas kewajaran.

2. Bertabaruj dengan Pakaian

Berhias secara berlebihan, seperti mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau tipis hingga memperlihatkan lekuk tubuh, termasuk dalam perilaku tabarruj.

Demikian pula halnya dengan pemakaian jilbab yang menjulang seperti punuk atau berbahan menerawang. Dalam ajaran Islam, perempuan dianjurkan untuk mengenakan busana yang menutupi aurat dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh secara jelas.

3. Bertabaruj dengan Perhiasan

Menggunakan perhiasan seperti cincin, gelang tangan, gelang kaki, dan anting secara berlebihan, apalagi jika tujuannya untuk memamerkan kekayaan, tidak dianjurkan dalam Islam. Agama melarang muslimah mengenakan perhiasan secara berlebihan karena dapat memicu tindak kejahatan yang membahayakan keselamatan dirinya.

4. Bertabaruj dengan Gaya Berjalannya

Melenggak-lenggok saat berjalan di hadapan pria yang bukan mahram termasuk dalam perbuatan tabarruj, yang dilarang dalam ajaran Islam. Seorang muslimah tidak diperbolehkan bersikap demikian. Larangan serupa juga berlaku bagi kaum pria.

Perbuatan tabarruj merujuk pada perilaku yang bertujuan menarik perhatian lawan jenis dengan cara berlebihan, baik melalui penampilan, gerakan, maupun sikap. Dalam konteks ini, berjalan dengan gaya yang sengaja dibuat-buat atau genit di depan pria yang bukan mahram dianggap tidak sesuai dengan prinsip kesopanan dan kehormatan dalam Islam.

Itulah uraian mengenai apa itu sifat tabarruj yang bisa diketahui. Selain itu, dalam uraian ini juga telah diberikan pula beberapa macam dari sifat tabarruj ini yang harus dihindari.

>
Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar untuk "Apa Itu Sifat Tabarruj? Ini Pengertian dan Jenisnya yang Perlu Dihindari"

(Klik pada gambar)

onislam.my.id dihidupi oleh jaringan penulis, dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika anda bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kegiatan kami dalam memproduksi artikel, berita dan opini Islam dalam rangka menebarkan dakwah, kami akan akan sangat berterima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan anda.