Muhammadiyah Tanggapi Pernyataan Prabowo Soal Rencana Pengakuan Israel Setelah Palestina Merdeka

Muhammadiyah Tanggapi Pernyataan Prabowo Soal Rencana Pengakuan Israel Setelah Palestina Merdeka


Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, memberikan tanggapan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia yang tetap menolak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel selama negara tersebut masih menduduki wilayah Palestina.

Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut sejalan dengan prinsip-prinsip dasar yang dianut oleh bangsa Indonesia, yakni penolakan terhadap segala bentuk penjajahan karena dianggap tidak menjunjung nilai-nilai kemanusiaan maupun keadilan.

"Sikap tegas itu telah dinyatakan dengan jelas dalam alinea pertama pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa," ujarnya melalui pernyataan tertulis pada Kamis (29/5).

Anwar juga menyampaikan bahwa potensi untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel baru bisa terjadi apabila negara tersebut menghentikan penjajahannya atas tanah Palestina dan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada rakyat Palestina.

"Jika Israel ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia maka peluang itu baru bisa terbuka jika Israel berhenti menjajah tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina," imbuhnya.

Ia kemudian menambahkan bahwa setelah mengakui kemerdekaan Palestina, Israel juga harus menunjukkan tanggung jawab atas tindakan genosida yang telah dilakukan selama ini terhadap warga Palestina.

"Israel tentu harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengakui dan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, asalkan Palestina telah merdeka. Hal tersebut diungkapkan dalam konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (28/5).

"Sudah di berbagai tempat, di berbagai forum, saya sampaikan sikap Indonesia, bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian Two State Solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina, merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar," kata Prabowo.

Prabowo kembali menekankan bahwa pendekatan dua negara adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan kemerdekaan bagi Palestina. Ia juga menambahkan bahwa hak Israel sebagai negara berdaulat juga harus diakui dan dijamin.*

>
Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar untuk "Muhammadiyah Tanggapi Pernyataan Prabowo Soal Rencana Pengakuan Israel Setelah Palestina Merdeka"

(Klik pada gambar)

onislam.my.id dihidupi oleh jaringan penulis, dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika anda bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kegiatan kami dalam memproduksi artikel, berita dan opini Islam dalam rangka menebarkan dakwah, kami akan akan sangat berterima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan anda.