Viral! Gus Miftah Dikecam Netizen Setelah Hina Penjual Es Teh


Adab Lebih Utama dari Ilmu: Refleksi dari Kasus Gus Miftah

Kasus Gus Miftah baru-baru ini kembali menegaskan pentingnya adab dalam kehidupan, terutama bagi tokoh publik. Ketika video ceramahnya yang dinilai menghina seorang penjual es teh viral, banyak pihak yang mengkritik gaya komunikasinya. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bahwa adab harus selalu diutamakan, bahkan di atas ilmu.

Pentingnya Adab dalam Islam

Adab dalam Islam mencakup tata krama dan akhlak mulia. Rasulullah SAW bersabda,


 إنَّما بعثتُ لأتمِّمَ مَكارِمَ الأخلاقِ

Artinya: "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia". (HR. Al Baihaqi, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no. 45). Hadits ini menunjukkan bahwa adab merupakan inti dari misi kenabian. Dalam kitab Fathul Bari, Ibnu Hajar juga menegaskan bahwa adab adalah penerapan segala hal yang terpuji dalam perkataan dan perbuatan.

Tidak hanya itu, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa akhlak yang baik dapat membawa seorang Muslim mendekati derajat ibadah yang tinggi, seperti rajin berpuasa dan shalat malam. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, 


إِنَّ الْمُؤْمِنَ لَيُدْرِكُ بِحُسْنِ خُلُقِهِ دَرَجَةَ الصَّائِمِ الْقَائِمِ

Artinya: "Sesungguhnya seorang mukmin bisa meraih derajat orang yang rajin berpuasa dan shalat dengan sebab akhlaknya yang luhur." (HR. Ahmad no. 25013 dan Abu Dawud no. 4165. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib no. 2643.)

Ilmu dan Adab Harus Sejalan


Seorang Muslim dengan ilmu tinggi, namun tanpa adab, tidak dapat memberikan manfaat yang maksimal. Sebaliknya, mereka yang memiliki akhlak baik akan dihormati dan dapat menyebarkan kebaikan lebih efektif. Rasulullah SAW bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Tirmidzi).

Tokoh publik, seperti ulama, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga perkataan dan tindakan. Komunikasi yang tidak tepat, meskipun bermaksud bercanda, bisa menyinggung perasaan dan merusak hubungan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap interaksi, adab harus selalu menjadi prioritas.

Pelajaran untuk Semua


Kasus Gus Miftah mengajarkan bahwa popularitas dan ilmu tidak cukup tanpa diimbangi akhlak yang mulia. Setiap individu, khususnya yang memiliki pengaruh, harus menjadikan adab sebagai fondasi utama dalam berperilaku. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini dan terus meneladani akhlak Rasulullah SAW.


Oleh : Ilham

>

1 komentar untuk "Viral! Gus Miftah Dikecam Netizen Setelah Hina Penjual Es Teh"

Comment Author Avatar
Akhirnya jadi tahu akhlak gus miftah
(Klik pada gambar)

onislam.my.id dihidupi oleh jaringan penulis, dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika anda bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kegiatan kami dalam memproduksi artikel, berita dan opini Islam dalam rangka menebarkan dakwah, kami akan akan sangat berterima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan anda.