BEGINI KIAT JITU MENGHINDARI RIBA
BEGINI KIAT JITU MENGHINDARI RIBA
Bahaya Riba
Sebagai seorang muslim, kita tentu sepakat betapa besarnya dosa berzina. Tetapi
apakah kita tahu bahwa ternyata ada hal yang dosanya lebih besar dari zina? Apakah
kita tahu bahwa ada perbuatan yang Allah akan melaknatnya melebihi Allah melaknat
pelaku zina? Ya, dosa itu adalah riba. Kenapa riba?
Duduk dan bacalah sejenak rangkaian kata yang jauh dari kata sempurna ini. Rasulullah
SAW mengatakan dalam sebuah hadist bahwa “Riba itu memiliki 73 pintu. Yang paling
ringan dosanya adalah seperti menzinai ibunya sendiri, dan riba yang paling berat ialah
merusak kehormatan seorang Muslim.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam
Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan shahih dilihat dari jalur lainnya)
Lihatlah, betapa besarnya dosa riba. Kita tahu berzina termasuk dosa besar. Apalagi
menzinai ibunya sendiri. Naudzubillahi minzalik. Dalam hadist lain, disebutkan bahwa
“Satu dirham riba yang dimakan oleh seseorang, sementara ia tahu, adalah lebih berat
dosanya daripada berzina 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman.
Syaikh Al Albani mengatakan shahih).
Renungkanlah sejenak kedua hadist di atas. Itu mengingatkan betapa berbahayanya
riba. Dosa satu dirham dari riba bahkan lebih besar dibandingkan berzina 36 kali. Satu
dirham itu sekitar RP. 60.000,- (enam puluh ribu rupiah). Lalu bagiamana dengan harta
hasil riba yang nilainya jutaan, puluhan juta, ratusan juta, atau milyaran rupiah? Maka
setara dosa zina berapa banyak? Bila seorang (yang belum menikah) berzina dihukum
cambuk 100 kali, maka untuk zina yang dilakukan ribuan kali atau lebih, maka berapa
banyak cambukan yang pantas ia dapatkan? Itu baru hukuman di dunia. Belum
hukuman akhirat yang lebih mengerikan lagi.
Entahlah. Membayangkannya saja
membuat hati takut. Semoga Allah menjauhkan kita semua dari dosa riba ini.
Mengetahui bahaya riba tidak hanya sebatas bagi yang memakan riba saja, tetapi orang-
orang yang terlibat di dalamnya atau yang membantunya juga berdosa. Dalam hadist
lain dijelaskan bahwa “Rasulullah SAW melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang
menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba. Mereka semua itu sama. Sama-sama
melakukan yang haram.” (HR Muslim).
Bukankah ini semakin menegaskan bahwa Allah tak hanya melaknat pelaku riba, tetapi
orang-orang yang terlibat dalam transaksi riba juga ikut terkena dosanya.
Astaghfirullah.
Penyebab Terjerumus Ke Dalam Riba
Lalu apakah yang sebenarnya membuat seseoarang terjerumus dalam dosa riba ini? Ada
beberapa faktor, misalnya karena seseorang yang kurang ilmunya. Contohnya saja
dalam muamalah. Seseorang yang kurang ilmunya dalam bermuamalah akan sangat
mudah terjerumus ke praktik riba. Itulah sebabnya sekarang ini banyak istilah kredit
barang. Kredit disini juga termasuk ke dalam riba, kecuali yang akadnya sesuai dengan
syariat Islam. Atau orang yang butuh modal usaha lalu meminjam modal ke bank,
padahal itu termasuk riba.
Bagaimana menghindarinya? Menghindari riba di zaman yang memang memfasilitasi
riba memang gampang-gampang susah. Namun sebagai muslim kita harus tetap
berpegang kepada hukum Allah. Ibarat pepatah, lebih baik hidup miskin dalam
keberkahan dibanding hidup kaya tetapi hasil riba.
Tips Menghindari Riba
PERTAMA, haus ilmu. Terutama dalam hal ilmu mualamah. Sebab bila tanpa ilmu maka
muamalah sering kali tersusupi praktik riba. Ingatlah, bahwa riba selalu dikemas
semanis mungkin tetapi di belakang benar-benar menekan kita. Belum lagi dosanya.
KEDUA, tidak bermudah-mudahan dalam berutang. Mengapa berutang? Sebab sering
kali orang berutang yang kemudian jatuh tempo dalam pembayaran justru mengambil
jalan pintas yakni meminjam ke rentenir misalnya. Memang benar, untuk sesaat dapat
menyelesaikan masalah, tetapi dikemudian hari? Sungguh akan mencekik diri sendiri.
KETIGA, milikilah sifat qona’ah. Qona’ah atau merasa cukup merupakan cara yang
cukup ampuh dalam menghindari riba. Sebab seringkali seseorang akhirnya meminjam
uang dengan transaksi riba karena merasa belum cukup dengan apa yang dimiliknya,
sehingga ia ingin memiliki ini dan itu. Tanpa sifat Qona’ah, seseorang akan sangat
mudah terjerumus. Dalam hadist dikatakan bahwa “Kaya bukanlah diukur dengan
banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR
Muslim). Hadist ini seolah menegaskan bahwa orang yang merasalah cukuplah yang
sebenarnya paling kaya.
KEEMPAT, perbanyak bersyukur. Adalah pepatah yang mengatakan bahwa dengan
bersyukur maka orang itu akan bahagia. Untuk itu, mulaiah bersyukur sekarang juga,
detik ini juga. Insya Allah kita bisa terhindar dari riba.
KELIMA, doa. Kita mengetahui bahwa salah satu senjata kaum muslim adalah doa.
Untuk itu perbanyaklah berdoa. Minta kepada Allah agar kita senantisa dimudahkan
rezeki, dijauhkan dari segala macam bentuk maksiat. Berdoalah agar kita dan keluarga
terhindar dari api neraka, baik itu karena dosa riba maupun dosa yang lainnya.
Sekian, semoga bermanfaat bagi yang menulis dan bagi yang membaca.
10 February 2016
Disaat hujan membasahi bumi ^_^
Posting Komentar untuk "BEGINI KIAT JITU MENGHINDARI RIBA"
Posting Komentar