TAK ADA MANUSIA YANG TAK PUNYA MASALAH
TAK ADA MANUSIA YANG TAK PUNYA MASALAH
Oleh: Afdalil Zikri
Tidak ada satu pun manusia yang tidak mempunyai masalah dalam hidupnya. Sebab
keduanya tidak dapat dipisahkan, ada kehidupan pasti ada permasalahan. Logikanya,
jika tidak ada masalah tentu tidak ada kehidupan. Seseorang yang telah mati adalah
seseorang yang tidak punya masalah dalam kehidupan di dunia ini. Tetapi karena
kematian bagi seseorang sesungguhnya adalah awal dari kehidupan di akhirat, maka
mati pun merupakan suatu masalah baru dalam kehidupan yang dijalani saat ini. Upaya
persiapan diri untuk menjalani hidup di akhirat yang kalau tidak disiapkan akan
menjadi masalah di akhirat kelak.
Siapapun dan di manapun seseorang pasti mempunyai masalah. Intinya tidak ada
manusia yang tidak mempunyai masalah. Dengan mengetahui hal ini, setidaknya akan
memberikan pemahaman kepada kita bahwa kalau pun kita memiliki masalah masih
ada orang lain yang juga punya masalah yang sama atau bahkan lebih berat dari kita.
Kita bisa sedikit tersenyum bahwa tidak hanya kita yang hidup dengan sejuta masalah.
Dengan pemahaman ini akan meningkatkan kesadaran diri kita bahwa dalam
menghadapi masalah atau menumbuhkan kepercayaan kepada kita ternyata tidak kita
sendiri yang punya masalah.
Kita hidup di dunia yang sama, dan sama-sama memiliki masalah, sama-sama belum
bisa menyelesaikannya, atau sama-sama sedih dengan masalah tersebut. Di saat kita
menangis dengan masalah yang kita miliki, orang lain juga berlinang air mata dengan
masalah yang mereka hadapi. Jadi, mengapa kita harus menambah duka dengan merasa
bahwa hanya kita yang punya masalah di dunia ini.
Tanpa disadari saat melihat orang lain dengan kehidupannya, kita sering
menginterpretasikan bahwa hidup mereka adalah yang paling bahagia. Pribahasa Jawa
mengatakan, “Enake wong kuwi ana ing peningale wong liya,” artinya bahwa
kebahagiaan hidup seseorang itu selalu tampak di mata orang lain. Dalam kehidupan,
pandangan bahwa orang lain juga diberikan masalah oleh Allah SWT dalam bentuk yang
berbeda dengan yang lainnya sudah mulai terkikis dalam diri manusia. Kalau ini
dibiarkan akan membentuk jiwa yang kufur atau rasa tidak mensyukuri terhadap
kehidupan yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT.
Diakui ataupun tidak, manusia sering mengeluh, resah dan gelisah dengan keberadaan
hidupnya dan akan menganggap diri ini tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan
orang lain. Padahal Allah SWT telah menjelaskan bahwa manusia itu mempunyai
keahlian dan unik dibandingkan dengan yang lainnya, Allah berfirman dalam surat Al
Lail ayat 4 yang artinya, “Sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.”
Banyak firman Allah yang mengklaim bahwa kebanyakan dari manusia itu sering tidak
bersyukur dan kalaupun ada yang bersyukur, itu dalam jumlah yang sedikit. Allah
menyatakan bahwa manusia seringkali berkeluh kesah terhadap keberadaan dirinya.
Allah berfirman :
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah” (Q.S. Al Ma’arij :19-20)
Penilaian bahwa orang lain lebih baik dari kita dan masalah yang kita punyai adalah
sesuatu yang paling rumit merupakan pangkal dari hilangnya rasa syukur yang pada
akhirnya menimbulkan sifat keluh kesah. Padahal, letak kebahagiaan di dunia ini adalah
rasa syukur kepada Allah. Jika syukur diartikan menerima kenyataan hidup sebagai
sesuatu yang nyata, yang tidak hanya dituntut untuk lapang dada, tetapi juga sebagai
bentuk terima kasih dan menerima kenyataan terhadap apa yang Allah berikan dalam
hidup ini. Tentunya rasa syukur akan bisa timbul bila melihat bahwa kita lebih baik dari
orang lain. Ini bukan berarti sombong tetapi semata-mata hanya untuk menumbuhkan
rasa syukur.
Kita sering memimpikan mempunyai kelebihan tanpa merenungkan resiko yang akan
dihadapi. Sebagian kita membayangkan bahwa kelebihan adalah sisi kehidupan yang
lebih indah dan menyenangkan, kemudian lupa bahwa ada sisi lain dari kelebihan yaitu
permasalahan. Untuk apa menambah permasalahan hidup dengan menginginkan
kelebihan lagi selain kelebihan yang telah ada? Dan semua itu menambah susah dan
menambah beban saja. Jadi, mengapa kita tidak bersyukur dengan apa yang telah kita
miliki?
Posting Komentar untuk "TAK ADA MANUSIA YANG TAK PUNYA MASALAH"
Posting Komentar