Israel Klaim 13 Permukiman di Tepi Barat, Fatah dan Hamas Mengecam
Pemerintah Israel secara sepihak menetapkan 13 permukiman Yahudi di Tepi Barat sebagai bagian dari wilayahnya. Keputusan ini memicu kemarahan Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah serta kelompok perlawanan Hamas.
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengumumkan bahwa kabinet keamanan telah menyetujui rencana pemisahan 13 permukiman Yahudi di Tepi Barat dari Palestina. Menurutnya, permukiman tersebut akan diberikan status independen.
"Kami terus mendorong normalisasi dan legalisasi permukiman. Bukan dengan meminta maaf, tetapi dengan mengibarkan bendera, membangun, dan memperluas permukiman," ujar Smotrich, dikutip dari Reuters pada Minggu (23/3).
Ia juga menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan kedaulatan penuh Israel di Yudea dan Samaria sebutan Israel untuk Tepi Barat.
Menanggapi keputusan ini, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam tindakan Israel, menyebutnya sebagai pengabaian terhadap resolusi dan legitimasi internasional.
Hamas juga mengutuk klaim Israel, menyebutnya sebagai upaya gagal untuk mengubah situasi di lapangan dan memperkuat kolonialisme di tanah Palestina.***
Saat ini, sekitar 700.000 dari total 2,7 juta warga Palestina bermukim di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Israel sendiri telah berulang kali mencaplok wilayah Palestina sejak berdirinya sebagai negara.
Posting Komentar untuk "Israel Klaim 13 Permukiman di Tepi Barat, Fatah dan Hamas Mengecam"
Posting Komentar