DIKEJAR REZEKI SEPERTI DIKEJAR MAUT
DIKEJAR REZEKI SEPERTI DIKEJAR MAUT
Oleh: Laila Husna
Beberapa minggu lalu tanpa disadari aku telah menjalankan perintah tersebut. Aku adalah
penjual aneka barang di toko online. Beberapa pembeli silih berganti menghampiri, dari minta
barang dikirim atau ketemuan alias cod. Sampai sebatas tanya jawab chat kemudian menghilang.
Siang itu selepas adzan zuhur aku mengakhiri obrolanku dengan calon pembeli yang berniat
langsung on the way ke tempatku.
"Gan, ane dah sampe nih"; chatnya muncul setelah aku wudhu
dan tinggal melaksanakan shalat zuhur.
Sejenak aku bimbang untuk menjawab apa? Mukena telah kukenakan, sedangkan calon pembeli
telah menunggu di pinggiran jalan di bawah teriknya mentari.
"Ping"; chatnya kembali menyusul.
"Sorry gan, tunggu sebentar ya. Ane shalat dulu. Tanggung dah wudhu nih!"; seketika dengan
perasaan lega pesan itu kukirim lalu kutinggal shalat.
Setibanya di tempat cod, barang yang ia pesan kubawa dan langsung kusampaikan permohonan
maafku yang telah membuatnya menunggu.
"Gak pa-pa, Sis,"; jawabnya.
"Oh ya, masih ada stock lagi ga, Sis? Sekalian mau beliin teman ane. Kemaren dia sempat pesan
kalo ada barangnya mau,"; lanjutnya tiba-tiba setelah mengecek kondisi barang.
"Masih.. masih ada..! Mau diambilkan sekalian?"; tanggapku antusias.
"Boleh, kalo ane buat jual-jual lagi dikasih harga reseller berapa, Sis?"; Percakapan kami terus
berlanjut hingga berujung kesepakatan suka sama suka.
Selang dari kejadian itu, aku tersentak ketika membaca BC dari seorang teman di grup whatsapp.
BC itu berisi nasihat. Barang siapa yang mengutamakan perintah Allah dari urusan dunianya,
maka dunia akan mengejarnya.
Betulah apa yang disampaikan BC itu. Betapa banyak masih kita jumpai pedagang yang
menggadaikan waktu shalatnya demi menjaga barang dagangannya yang belum tentu ada
pembeli. Atau para pekerja lainnya demi kesibukan kantor melakukan hal yang sama.
Terkadang kita lupa kepada pemberi rezeki karena saking asyiknya mengais rezeki
“Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya (untuk menjalankan perintah Allah) sebagaimana ia lari
dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu akan
mengejarnya.” ( HR Ibnu Hibban No. 1084)
Hadist itulah yang menguatkan nasihat dalam BC yang kubaca. Seketika keyakinanku meyakini
bahwa kejadian yang kutemui beberapa waktu lalu. Adalah berkat balasan dari Allah karena
pilihanku yang lebih mendahulukan panggilan Allah daripada panggilan pembeli. Semula
pembeli bermaksud membeli untuk dirinya, lalu untuk temannya, hingga Allah yang
menggerakan hatinya untuk bergabung menjadi resellerku. Alhamdulillah...
Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang selalu bertakwa. Aamiin.
Wallahu'lam
Posting Komentar untuk "DIKEJAR REZEKI SEPERTI DIKEJAR MAUT"
Posting Komentar