Israel Tekan Hamas dalam Negosiasi Sandera: Terima Kesepakatan atau Hadapi Serangan
Pemerintah Israel mendesak Hamas agar menyetujui proposal gencatan senjata yang diajukan oleh utusan Amerika Serikat, Steve Witkoff. Selain itu, Israel juga mengeluarkan peringatan keras bahwa mereka akan menghancurkan Hamas jika kesepakatan tersebut ditolak.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, bersamaan dengan pengumuman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyebut bahwa kesepakatan gencatan senjata sudah "sangat dekat".
Peringatan dari Katz disampaikan pada Jumat (30/5) waktu setempat. Hal ini terjadi setelah Hamas, kelompok militan Palestina, menyatakan bahwa usulan kesepakatan itu belum memenuhi tuntutan mereka.
"Para pembunuh Hamas kini akan dipaksa untuk memilih: menerima persyaratan 'Kesepakatan Witkoff' untuk pembebasan para sandera -- atau dimusnahkan," ujar Katz, seperti dikutip detikNews dari kantor berita AFP, Sabtu (31/5/2025).
Proses negosiasi tersebut bertujuan untuk mengakhiri konflik bersenjata yang telah berlangsung hampir 20 bulan di Gaza. Namun, hingga kini upaya tersebut belum menunjukkan hasil signifikan. Israel bahkan kembali melanjutkan operasi militernya sejak bulan Maret lalu, usai gencatan senjata singkat sebelumnya.
Sementara itu di Amerika Serikat, Trump mengatakan kepada awak media bahwa "mereka sudah sangat dekat dengan kesepakatan tentang Gaza". Ia menambahkan, "Kami akan memberi tahu Anda tentang hal itu pada siang hari atau mungkin besok."*
Posting Komentar untuk "Israel Tekan Hamas dalam Negosiasi Sandera: Terima Kesepakatan atau Hadapi Serangan"
Posting Komentar