Seluruh Rumah Sakit di Gaza Utara Tak Berfungsi, Korban Luka Meninggal di Jalan
Seluruh fasilitas rumah sakit di wilayah utara Gaza dilaporkan tidak lagi beroperasi. Banyak pasien luka yang akhirnya meninggal dunia di jalan karena tidak mendapatkan penanganan medis.
Organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengungkapkan bahwa sistem layanan kesehatan di bagian utara Jalur Gaza telah benar-benar tidak berfungsi. Saat ini, tidak tersedia lagi pelayanan medis bagi warga di kawasan tersebut.
"Pada 30 Mei 2025, sistem perawatan kesehatan di Gaza Utara dilaporkan telah kolaps, sehingga layanan medis penting lumpuh total," demikian disampaikan oleh MER-C dalam siaran pers resmi yang diterbitkan pada Jumat (30/5).
MER-C turut melaporkan bahwa operasional Rumah Sakit Indonesia di Gaza tidak bisa berjalan karena infrastruktur pentingnya, seperti aliran listrik, air bersih, dan pasokan gas medis, dihancurkan oleh serangan pasukan Israel.
"Meskipun persediaan makanan menipis, beberapa staf Rumah Sakit Indonesia dan relawan MER-C setempat menolak evakuasi, dengan tetap berada di dalam fasilitas untuk menjalankan amanah," bunyi pernyataan dari MER-C.
Direktur Rumah Sakit Al-Awda, Mohammed Salha, mengatakan kepada media Al Jazeera bahwa rumah sakit yang ia pimpin sudah tidak dapat memberikan pelayanan medis lagi. Rumah sakit yang merupakan satu-satunya fasilitas yang masih beroperasi di bagian utara Gaza ini telah dikepung oleh militer Israel selama dua minggu berturut-turut, dan seluruh pasien serta tenaga medis telah diperintahkan untuk meninggalkan lokasi.
"Tidak ada yang menyediakan layanan medis sekarang," ujar Salha seperti dikutip Al Jazeera.
"[Kami] mengevakuasi korban luka dan pasien dengan kondisi yang sangat sulit," lanjutnya.
Menurut Salha, para pasien kini harus dirujuk ke Rumah Sakit Al-Shifa, yang perjalanannya penuh risiko karena wilayah tersebut terus menerus mengalami pemboman dari Israel.
"Jadi banyak orang terluka di jalan. Banyak orang terbunuh, dan mereka dibunuh di jalanan. Tidak ada yang bisa menolong mereka," ungkap Salha.
"Tidak ada asuransi di Jalur Gaza utara. Jadi, siapa pun yang terluka, dia akan meninggal di jalanan, dan tidak ada yang bisa menolong mereka," tambahnya.*
Posting Komentar untuk "Seluruh Rumah Sakit di Gaza Utara Tak Berfungsi, Korban Luka Meninggal di Jalan"
Posting Komentar