Serangan Israel di Gaza Menewaskan 115 Warga Palestina dalam Waktu 12 Jam

Serangan Israel di Gaza Menewaskan 115 Warga Palestina dalam Waktu 12 Jam


Euro-Med Human Rights Monitor melaporkan bahwa dalam 12 jam terakhir, Israel telah melancarkan salah satu "serangan paling luas dan mematikan" terhadap Jalur Gaza sejak dimulainya agresi intensif Tel Aviv pada Oktober 2023.

Berdasarkan pantauan tim di lapangan, lebih dari 115 warga Palestina dilaporkan meninggal dunia di wilayah Gaza Utara dalam kurun waktu kurang dari 12 jam, terhitung sejak Jumat (16/5) hingga Sabtu (17/5).

Serangan udara Israel yang menargetkan sekitar sepuluh rumah warga di wilayah Tal Az Zaatar, Jabalia, serta Al Salatin di Beit Lahiya, menjadi penyebab utama jatuhnya ratusan korban jiwa.

Organisasi tersebut mengecam tindakan militer Israel, menudingnya melakukan pembantaian terbaru dan "menerapkan kebijakan pemusnahan yang mencakup penghancuran total kawasan permukiman dan infrastruktur yang tersisa."

Dalam keterangannya yang dikutip Al Jazeera pada Minggu (18/5), Euro-Med menyampaikan bahwa "rumah-rumah ini hancur total saat para penghuni masih berada di dalamnya, menyebabkan puluhan warga sipil tewas, termasuk perempuan dan anak-anak. Ini merupakan rangkaian pembunuhan massal yang mencerminkan pola kekerasan sistematis terhadap warga sipil di Jalur Gaza yang semakin meningkat."

Sejak agresi besar-besaran dimulai pada Oktober 2023, tercatat lebih dari 53.010 warga Palestina di Gaza telah kehilangan nyawa.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan bahwa dalam 24 jam terakhir, 82 orang meninggal akibat serangan Israel, sementara 152 lainnya mengalami luka-luka. Dengan demikian, total korban luka kini mencapai angka 119.998.

"Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," bunyi pernyataan dari Kementerian Kesehatan Gaza, sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency.

Pada 18 Maret, Israel kembali menggencarkan serangan dan mengabaikan kesepakatan gencatan senjata yang sebelumnya diberlakukan sejak Januari. Dalam periode setelah pelanggaran jeda tersebut, sebanyak 2.876 orang telah dilaporkan tewas dan sekitar 8.000 lainnya mengalami luka-luka.

Menurut laporan dari Reuters, militer Israel meningkatkan intensitas serangan udara serta mengerahkan kendaraan tempur lapis baja di sepanjang perbatasan, meski mendapat tekanan dari berbagai pihak di komunitas internasional.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada 5 Mei menyatakan bahwa pihak militer akan melaksanakan operasi berskala besar dan lebih intens terhadap kelompok Hamas. Hingga hari ini, serangan besar-besaran dilaporkan terjadi di kota utara Beit Lahiya dan juga di kamp pengungsi Jabalia.*

>
Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Posting Komentar untuk "Serangan Israel di Gaza Menewaskan 115 Warga Palestina dalam Waktu 12 Jam"

(Klik pada gambar)

onislam.my.id dihidupi oleh jaringan penulis, dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika anda bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kegiatan kami dalam memproduksi artikel, berita dan opini Islam dalam rangka menebarkan dakwah, kami akan akan sangat berterima kasih. Semoga Allah membalas kebaikan anda.